Difahamkan, Projek Kereta Cepat Indonesia (KCID) yang sedang dalam fasa pembangunan ini bakal memiliki landasan sepanjang 142.3 kilometer yang membolehkan kelajuan perjalanan sehingga 350 km/j!
Ini bermakna, Projek KCID ini mampu menghubungkan bandar Jakarta dan Bandung dalam masa hanya 45 minit sahaja, berbanding tiga jam jika menggunakan perkhidmatan kereta api biasa.
Halo Sobat #KeretaCepat, berbeda dengan jalur (track gauge) kereta konvensional di Indonesia, kereta cepat memiliki gauge dengan ukuran lebih lebar yakni 1435mm. Karenanya #KeretaCepatJakartaBandung menggunakan jalur sendiri :)#KCJB #keretacepatindonesia pic.twitter.com/0BtX4mFSoY
— Kereta Cepat (@KeretaCepatID) November 25, 2019
Indonesia menggunakan model kereta api peluru CR400AF yang diperoleh daripada CRRC di mana ia mampu bergerak dalam kelajuan maksimum 400 km/j disebabkan penggunaan jarak lebar landasan (track gauge) 1,435 mm.
Secara perbandingan, tren ETS yang dikendalikan oleh Keretapi Tanah Melayu menggunakan jarak lebar landasan 1,000 mm dan berupaya bergerak sepantas 140 km/j, menjadikannya salah satu tren terpantas di dalam kelas metre gauge.
Kereta Cepat Jakarta - Bandung akan hadir dengan tiga kelas penumpang, yaitu VIP Class, First Class dan Second Class. Masing - masing kelas punya kapasitas penumpang yang berbeda sobat.
— Kereta Cepat (@KeretaCepatID) July 23, 2020
.#KeretaCepatJakartaBandung #KCJB #KeretaCepatIndonesia pic.twitter.com/8BGJbxQIIs
Kereta api CR400AF ini terdiri daripada lapan gerabak sepanjang 209 meter dan berupaya untuk membawa sehingga 556 orang penumpang pada satu-satu masa, selain kemudahan seperti tempat duduk VIP dan kelas pertama, ruang makan, tandas, dan paling penting ia mesra OKU.
Projek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini dijangka siap menjelang tahun 2022.
Sumber: Twitter Kereta Cepat ID