Menurut Presiden Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Igun Wicaksono, penunggang Gojek di Indonesia telah mengemukakan surat terbuka kepada Kedutaan Malaysia.
Surat tersebut menuntut permohonan maaf dari individu di dalam video itu (Shamsubahrin) untuk membuat penjelasan dan permohonan maaf.
Sekiranya tuntutan itu tidak dipenuhi selewat-lewatnya hari ini, mereka akan terus mengepung bangunan-bangunan tersebut.
Shamsubahrin di dalam videonya berkata pekerjaan Gojek itu adalah pekerjaan orang miskin.